Sejarah Lembaga Pers Mahasiswa Universitas Ibrahimy
Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Universitas Ibrahimy lahir dari semangat intelektual dan kebebasan berekspresi di kalangan mahasiswa. Berawal dari sebuah komunitas diskusi kecil yang aktif menulis dan mengkritisi isu-isu kampus serta sosial-keagamaan, LPM Universitas Ibrahimy resmi didirikan pada tahun 2014.
Pada masa awal berdirinya, LPM hanya terdiri dari beberapa mahasiswa dari Fakultas Ushuluddin dan Fakultas Dakwah yang memiliki minat kuat terhadap dunia jurnalistik dan literasi. Mereka menerbitkan buletin sederhana yang berisi opini, puisi, dan laporan kegiatan kampus secara mandiri, menggunakan mesin cetak seadanya.
Seiring waktu, semangat itu berkembang menjadi gerakan pers mahasiswa yang lebih terorganisir. Dengan dukungan dari pihak kampus, terutama biro kemahasiswaan dan beberapa dosen pembina, LPM Universitas Ibrahimy mulai memperluas ruang geraknya. Lembaga ini kemudian diresmikan sebagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) resmi yang bernaung di bawah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
Tahun demi tahun, LPM Universitas Ibrahimy terus bertransformasi. Tidak hanya memproduksi majalah dan buletin kampus, LPM juga aktif dalam pelatihan jurnalistik, peliputan kegiatan internal dan eksternal, hingga menjadi salah satu suara kritis yang mengawal dinamika kebijakan kampus.
Pada era digital, LPM mulai merambah ke media daring dengan meluncurkan portal berita mahasiswa dan aktif di media sosial. Ini menjadi tonggak penting transformasi digital lembaga, yang memungkinkan karya-karya jurnalistik mahasiswa lebih mudah diakses dan lebih berdampak luas.
Hingga hari ini, LPM Universitas Ibrahimy tetap menjadi wadah pembelajaran dan pergerakan mahasiswa dalam dunia pers. Dengan semangat "mencerdaskan, mengkritisi, dan menginspirasi", LPM terus berkomitmen menjadi suara independen di tengah dinamika kampus dan masyarakat.