LPMI - Serangkaian kegiatan ekstrakurikuler organisasi se-Pondok
Pesantren Salafiyah Syafi’iyah dilaksanakan dalam rangka merealisasikan
keinginan pengasuh agar para santri untuk “muhasabah diri”. Pada hari Kamis (08/07/2021), Lembaga Pers
Mahasiswa Ibrahimy menyelenggarakan kegiatan Diklat Jurnalistik. Kegiatan tersebut
bertempatkan di kampus baru Universitas Ibrahimy Lt.2 serta dihadiri oleh BEM se-Universitas
Ibrahimy, organisasi literasi se-pondok pesantren dan santri pegiat literasi.
Kegiatan Diklat Jurnalistik ini tanpa dipungut biaya sepeser pun dari para santri
Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah, peserta bebas siapa saja yang minat
untuk menimba ilmu.
Demi keselamatan para santri dalam menghindari penyebaran virus Covid-19 yang tengah melanda.
Alhasil, Lembaga Pers Mahasiswa Ibrahimy mengundang Bapak. Syamsul A. Hasan,
S.Ag, M.Pd. berhubung beliau sebagai Kabag Humas Pondok Pesantren Salafiyah
Syafi’iyah dan juga beliau dijuluki sebagai “jurnalis pesantren” yang menulis
buku biografi K.H.R. As’ad Syamsul Arifin. Kegiatan dimulai pada pukul 13.00
WIB diawali acara seremonial dengan pembukaan oleh Rafiq Anshari selaku Master
Of Ceremony (MC) dengan pembacaan surah Al-Fatihah. Dilanjutkan dengan sambutan
oleh ketua panitia kegiatan Diklat Jurnalistik, “Kegiatan Diklat Jurnalistik
ini adalah salah satu kegiatan ekstrakurikuler bagi organisasi yang berada di
bawah naungan Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah dan kami sangat berterima
kasih kepada saudara-saudara pejuang dan pegiat literasi yang hadir di tempat
ini dan kami mohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh peserta maupun tamu
undangan atas segala kekurangan baik fasilitas maupun konsumsi.” Tutur M.R. Ilman Huda selaku ketua
panitia. Selepas itu, kegiatan seremonial acara Diklat
Jurnalistik ditutup dengan do’a oleh Ust. Syaiful Bahri dan langsung diserahkan
kepada Moderator untuk melanjutkan kegiatan Diklat Jurnalistik.


Tanpa dibuka kembali oleh moderator, acara Diklat jurnalistik dimulai
dengan pengenalan narasumber dan materi yang akan disampaikan tentang kepenulisan
biografi, autobiografi, dan buku sejarah. Moderator langsung menghaturkan narasumber
untuk menyampaikan materi tentang kepenulisan biografi seorang tokoh, ulama,
maupun kiai. Dalam penyampaiannya, beliau menjelaskan bahwasanya, “Sesuai
dengan dawuh pengasuh ke-tiga yakni K.H.R. Ach. Fawaid As’ad menginginkan para
santri yang penulis untuk menulis perjalanan Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah
dari berbagai bidang sesuai dengan keahliannya.” Sekitar 1 jam penyampaian materi
dari narasumber, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, dibuka 3 penanya dari
peserta Diklat Jurnalistik. Berbagai pertanyaan yang logis telah dilontarkan
dari para peserta. Setelah dijawab satu per satu oleh narasumber, kemudian
kegiatan Diklat Jurnalistik ditutup dengan do’a oleh sang moderator.
Berakhirnya kegiatan tersebut crew Lembaga Pers Mahasiswa Ibrahimy bersuka ria
dengan berfoto bersama.
Wizuha/Reporter


