Dua hal yang membingungkan
Memaksa hati tuk memilih
Saling berfantasi ria mengukur ketajaman mata hati
Pada siapakah tambatan hati akan tertuju
Makna yang tersimpul dalam lembaran putihku
Satu orang datang untuk "nyabek nyama"
Dia yang lainnya sedang kutunggu ungkapan hatinya
Kalau bukan karena menjaga citra baik keluargaku
Pasti kan kutolak mentah mentah pinangannya demi lukaku agar tak menganga
Sampai akhirnya ku tahu sungguh perih jika harus menyakiti diri sendiri
Doaku kupanjatkan untuk dia yang berjuang mengejarku
Selamat tinggal kenangan indah
Bisa mengenalmu sudah lebih dari cukup akan rasa bersyukur
Semoga engkau menemukan yang lebih baik dari aku.
02.01 am
Sukorejo, 2 april '22